Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundurkan, Ketua GTKHNK35+ Menduga Terkait Sumber Gaji
Minggu, 30 Mei 2021 – 10:21 WIB
Sigid Purwo Nugroho, S.H, Ketua GTKHNK 35+ Provinsi Jawa Barat dan DPP GTKHNK 35+ Indonesia.
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN)
bahwa jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 diundur, mengundang reaksi
di kalangan honorer. Kabar yang beredar sebelumnya, pendaftaran akan
dibuka mulai 31 Mei 2021.
Menurut Ketua Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori Usia 35
Tahun ke Atas (GTKHNK35+) Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho, penundaan itu
menghebohkan honorer yang sudah menanti lama tahapan awal seleksi
tersebut.
"Tanggal 31 Mei pendaftaran dibuka, sudah ramai dibahas kalangan honorer
karena pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menyosialisasikannya ke daerah," kata
Sigid kepada JPNN.com, Minggu (30/5).
Informasi yang sudah diketahui seluruh honorer itu, lanjutnya,
kemudian terus digaungkan di medsos maupun media online. Itu sebabnya,
semua sudah menyiapkan diri untuk menghadapi seleksi calon aparatur
sipil negara (CASN) tersebut.
Yang membuat Sigid dan kawan-kawannya risau adalah alasan pemerintah belum membuka pendaftaran pada 31 Mei.
Yaitu soal masih ada revisi usulan kebutuhan CPNS dan PPPK. Di samping soal kesiapan anggaran.
Sigid membeberkan banyak daerah yang tadinya mengusulkan kebutuhan
PPPK banyak, tetapi jumlah formasi yang ditetapkan MenPAN-RB Tjahjo
Kumolo berkurang jauh dari usulan pemda.
"Ini ada apakah, kok usulan banyak itu jadi berkurang," tanya dia.
Sigid menduga hal tersebut terkait dengan anggaran karena informasi
yang dia peroleh ada surat dari KemenPAN-RB bahwa gaji dan tunjangan
PPPK dibiayai APBD. Itu sebabnya revisi usulan kebutuhan PPPK masih
belum selesai.
"Kami sih berharap formasi PPPK tidak berkurang. Mengingat
pemerintah menggaungkan agar daerah mengajukan usulan kebutuhan
sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Sigid mencontohkan di Pemprov Jabar dan kabupaten/kota yang ada di sana,
formasi yang diusulkan banyak tetapi yang ditetapkan pusat sangat
sedikit. Dengan demikian peluang honorer menjadi berkurang.
Sigid hanya meminta pemerintah untuk mengingat program satu juta guru
PPPK. Bagaimana program itu bisa tercapai bila formasi yang ditetapkan
sangat sedikit.
"Katanya anggaran ditanggung negara. Kalau benar demikian, Pemda
pasti akan mengusulkan sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Dia kembali menegaskan, GTKHNK35+ sangat layak diangkat menjadi PPPK
cukup dengan tes portofolio atau diklat sehingga tidak butuh waktu lama.
Ini karena masa pengabdian mereka sudah lama dengan gaji minim.
(esy/jpnn)
Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul
"Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundurkan, Ketua GTKHNK35+ Menduga Terkait Sumber Gaji",
https://www.jpnn.com/news/pendaftaran-cpns-dan-pppk-2021-diundurkan-ketua-gtkhnk35-menduga-terkait-sumber-gaji?page=2
Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul
"Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundurkan, Ketua GTKHNK35+ Menduga Terkait Sumber Gaji",
https://www.jpnn.com/news/pendaftaran-cpns-dan-pppk-2021-diundurkan-ketua-gtkhnk35-menduga-terkait-sumber-gaji?page=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar