https://sorotjakarta.com/2021/04/15/isue-reshuflle-kabinet-ketua-gtkhnk35-prov-jabar-siapapun-menterinya-harus-berani-dan-terdepan-perjuangkan-nasip-gtkhnk35/
Sorotjakarta,-
Isue Presiden akan kembali melakukan reshuflle kabinet perlu ditanggapi serius. Mendikbud santer terdengar akan terkena reshuffle, ujar Sigid Purwo Nugroho, S.H Ketua GTKHNK 35+ Provinsi Jawa Barat (15/04/2021) melalui rilis yang di terima sorotjakarta.com
“Siapapun menterinya kami berharap bahwasannya dia harus berani dan terdepan dalam memperjuangkan nasib Guru dan Tendik Honorer khususnya GTKHNK 35+.” Tambah Sigid, aktifis dan pengamat pendidikan dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Pemerintah Pusat harus menerima aspirasi dari bawah dan harus menjadi pertimbangan dalam mengambil suatu kebijakan, jangan justru terkesan memaksakan karena memiliki power.
“Kami para GTK Honorer yang paling banyak merasakan dampaknya. Usia sudah semakin tua, masa pengabdian sebagai GTK Honorer sudah lama tetapi sangat sulit untuk mendapatkan kejelasan status ASN.” Terang Sigid lagi
Anggaran 20% pendidikan sangat besar jumlahnya ditambah negara kita kekurangan ASN Guru dan Tendik. Apa salahnya tahun 2021 ini dilakukan pengangkatan besar-besaran, apalagi didukung rekruitmen 1 juta ASN PPPK.
Pengangkatan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk tes portofolio maupun pelatihan-pelatihan di Program Guru Belajar. Hal tersebut tentunya dengan mempertimbangkan masa pengabdian sebagai GTK Honorer.
Pembangunan ekonomi serta infrastruktur harus diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan dan salah satunya dapat dilakukan dengan pengangkatan ASN para GTK Honorer khususnya GTKHNK 35+. Dengan beban kerja yang sama dengan ASN kami juga berharap keadilan serta pemerataan status termasuk kesejahteraan.
“GTKHNK 35+ akan semakin banyak posisinya yang tergeser dari pekerjaan karena masuknya ASN baru, itu sama saja habis manis sepah dibuang. Kami berharap Pemerintah pusat berlaku adil dan kami berharap Presiden segera menerbitkan Keppres PNS supaya masalah GTKHNK 35+ dapat terselesaikan.” Harap Sigid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar