Literasi digital bisa juga disebut penggunaan internet sebagai rujukan pertama untuk mencari sumber informasi serta dapat pula dikatakan sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi.
Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, tengah Menggelar
program bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital.
Program ini sendiri mempunyai empat pilar mendasar yaitu etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital.
1.
Etika digital
Etika digital berarti
kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika
digital atau netiquette dalam berselancar di dunia digital. Contoh dari etika
digital adalah tidak melakukan perundungan.
2. Budaya digital
Budaya digital merupakan
hasil kreasi dan karya manusia yang berbasis teknologi internet. Budaya digital
juga dapat tercermin lewat cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan
berkomunikasi di dunia digital. Salah satu contoh budaya digital adalah
aktivitas menggunakan media sosial hingga belanja online.
3. Keterampilan digital
Keterampilan digital berarti kemampuan untuk secara efektif mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Hampir sama seperti budaya digital, salah satu keterampilan digital adalah menggunakan media sosial hingga menggunakan platform belanja online.
4. Keamanan digital
Keamanan digital adalah
aktivitas mengamankan kegiatan digital, salah satunya tercermin lewat
penggunaan password hingga pemahaman
mengenai OTP dan istilah cyber security
lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencakup empat dasar literasi digital, antara lain keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital. Empat pilar utama tersebut akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia.
Perkembangan Teknologi di Indonesia
Saat ini, digitalisasi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, penguasaan teknologi digital, seperti internet mutlak diperlukan agar pengguna dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya. Kondisinya sekarang, masih banyak pengguna ruang digital yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan untuk memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik. Akibatnya, mereka rentan terpapar oleh informasi yang tidak benar atau hoaks.
Teknologi adalah salah
satu unsur pokok dalam pembangunan yang terencana. Tanpa adanya perkembangan
teknologi, maka perubahan zaman tidak akan secepat dan secanggih seperti
sekarang. Adapun kecanggihan teknologi informasi yang kita nikmati saat ini
merupakan buah hasil yang dimulai dari proses panjang puluhan atau bahkan
ratusan tahun kebelakang. Terlepas dari pesatnya evolusi teknologi, dampak
positif maupun negatif di lingkungan pun tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya
berdampak ke sektor komunikasi, namun juga terasa hingga sektor pendidikan dan
sektor lainnya.
Perkembangan teknologi
di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak zaman pra-aksara. Bukti paling tua
bisa kita lihat dari adanya lukisan gua berumur 44 ribu tahun di daerah Sulawesi.
Kemudian ketika masuk era kerajaan Hindu-Buddha, perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi kembali terjadi berkat pengaruh kebudayaan dari
India. Memasuki era modern, masyarakat Indonesia banyak melakukan adopsi
teknologi dari luar negeri. Mulai dari gadget, internet, hingga sejumlah
inovasi yang mampu memudahkan aktivitas sehari-hari. Ketika kita bicara soal
teknologi sebenarnya Indonesia memiliki peluang yang cukup besar. Hanya saja
perlu kesadaran serta pergerakan besar agar inovasi teknologi bisa berjalan
semakin optimal.
Budaya
membaca merupakan salah satu hal paling penting saat ini, inilah negara-negara
yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia. Membaca merupakan salah
satu hal terpenting entah itu dalam pendidikan atau dalam hal lain. Banyak
negara yang masih memiliki tingkat literasi yang rendah, salah satunya
Indonesia.
Di
Indonesia, literasi masih kurang diminati oleh kebanyakan masyarakat. Maka dari
itu pemerintah membuat banyak program-program literasi disemua tingkatan
pendidikan. Namun, masih banyak siswa yang kurang memiliki niat untuk membaca,
karena mereka lebih memilih untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain daripada
membaca. Sementara di negara-negara lain, program literasi sudah lama diadakan
dan tingkat literasinya pun tinggi. Berikut ini lima negara yang memiliki
tingkat literasi tertinggi di dunia.
1.
Finlandia
Negara ini memang dikenal
dengan sistem pendidikan mereka yang sangat baik. Finlandia menjadi salah satu
negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia. Terlebih lagi,
Finlandia merupakan negara yang unggul dalam pendidikan selama bertahun-tahun.
Hal ini juga dikarenakan mereka mewajibkan sembilan tahun pendidikan pada usia
7 tahun.
2. Kanada
Kanada memang bukan
negara yang besar, tetapi Kanada merupakan salah satu negara terkaya di dunia.
Di Kanada, terdapat 98 sekolah dan 637 perpustakaan, memang angka yang tidak
seimbang, namun hal ini sangat membantu meningkatkan minat membaca masyarakat
Kanada.
3. Selandia Baru
Selain Finlandia,
Selandia Baru juga memiliki sistem pendidikan yang kuat terlebih lagi dalam
mendorong minat membaca masyarakatnya. Maka dari itu Selandia Baru menjadi
salah satu negara dengan minat membaca tertinggi di dunia. Tingkat minat
membaca negara Selandia Baru adalah 93%.
4. Austria
Austria merupakan salah
satu negara dengan ekonomi yang terkuat, selain itu, Austria juga memiliki
minat membaca yang kuat juga. Negara Austria menyediakan sembilan tahun
pendidikan gratis untuk anak-anak Austria. Sekitar 98% warga Austria menyukai
membaca dan menulis.
5. Belanda
Belanda juga dikenal sebagai salah satu negara yang paling
terdidik di dunia. Kamu bisa menemukan beberapa universitas terkenal di negara
kincir angin ini. Untuk negara Belanda, sudah diwajibkan anak berumur lima
tahun untuk bersekolah, tidak heran jika Belanda termasuk salah satu negara
yang memiliki minat membaca tertinggi.
Manfaat Literasi Digital
1. Memperoleh informasi dengan cepat
Mampu menggunakan teknologi
membuat kita memperoleh informasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan harus
mencari melalui buku.
2. Belajar lebih cepat
Hal ini dapat dilihat dari
belajar bahasa asing. Ketika kita mencari arti dari suatu kata, akan lebih
cepat dengan internet ataupun bantuan aplikasi daripada harus belajar melalui
media cetak.
3. Menghemat uang
Kemampuan menggunakan internet
dapat membantu penggunanya untuk memperoleh informasi dengan gratis.
4. Selalu mengetahui informasi terkini
Internet dan aplikasi terkini
membuat penggunanya mudah untuk mengetahui informasi yang sedang hangat
dibicarakan.
5. Mempermudah proses komunikasi
Mampu menggunakan aplikasi
komunikasi seperti line, whatsapp, bbm, skype, dll dapat mempermudah kita untuk
berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia.
6. Mengetahui cara menjaga privasi dalam dunia online
Literasi digital membantu kita
untuk lebih pandai dalam menjaga privasi, juga membantu kita untuk mengetahui
batas dalam menampilkan identitas online untuk menghindari sesuatu hal yang
tidak di inginkan.
7. Memahami segala jenis cybercrime
Memberi pengetahuan kepada kita
dalam melakukan self-filtering guna menghindari segala bentuk kejahatan.
8. Mengenal ciri-ciri situs atau konten palsu
Literasi digital menuntut kita untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Dalam hal ini, dapat memilah mana informasi yang benar sesuai fakta dan mana yang hanya karangan belaka sehingga dapat membantu kita agar terhindar dari segala jenis penipuan online.
Luar biasa... Tinggal 2 langkah menuju finish, sukses..
BalasHapusTinggal 2 pertemuan lagi pak.smngat
BalasHapusDitunghu nih, Pak, peluang usahanya. He ... he ..
BalasHapusLengkap...keren pak
BalasHapusPAK SIGIT PN sekarang yang menjadi jagonya...
BalasHapusMantap..
Sekali.
Pak Sigit, kerenn semangatnya
BalasHapusAyoo Kita Saling menyemangati Pak
Mampir yaa Pak ke
https://afniberbagicerita.blogspot.com/2021/12/pundi-pundi-digital-menanti.html