Minggu, 23 Januari 2022

Mengenal Penulis dan Aktifitas Menulis

 



Aktifitas menulis adalah aktifitas yang menjadi bagian dari literasi. Menulis bukanlah perkara yang sulit, akan tetapi untuk menjadikan tulisan anda menjadi menarik, bermakna, berbobot, menginspirasi, bermanfaat, aktual dan dapat meninggalkan jejak literasi dalam kurun waktu yang relatif lama bukanlah suatu hal yang bisa dianggap mudah. Dari aktifitas menulis dapat dijadikan suatu hasil karya yang hebat dan luar biasa sehingga karya tersebut dari zaman ke zaman bukan hanya akan terus dibaca banyak orang akan tetapi turut dapat dijadikan pedoman bagi generasi selanjutnya disamping tentunya sebagai bukti catatan sejarah masa lampau.

  • Pengertian Menulis

Agar kita semakin tertarik pada aktifitas menulis, marilah kita coba refresh ingatan kita kembali untuk sekedar mengingat pengertian menulis serta sejarah tulisan. Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

  • Sejarah Menulis

Proses perkembangan secara pesat kegiatan menulis yaitu sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka semakin mudah diterbitkan. Pada era globalisasi seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dengan cara browsing dari internet. Tentunya hal tersebut membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet lalu berselancar di dunia maya dengan aplikasi yang tersedia. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

  • Unsur-Unsur

Dalam aktifitas menulis mampu menghasilkan tulisan yang mempunyai 4 (empat) unsur antara lain yaitu adalah gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana.

  1. Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.
  2. Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
  3. Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan.
  4. Wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis. Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.
  • Tujuan Menulis

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis.

  • Tingkatan

Setiap Penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan.

Menurut tingkat keseriusannya

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai.

-  Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan.

-  Kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat.

  • Faktor penghambat

Faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan menulis umumnya kerena akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan.

Penulis

Siapapun dapat menjadi seorang penulis. Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis. Sebutan penulis juga diberikan kepada orang yang menciptakan suatu karya tulis. Sedangkan menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan. Untuk dapat menjadi Penulis yang baik diperlukan menambah referensi bacaan serta menghindari plagiat.

Karya tulis antara lain dapat berupa karya tulis ilmiah: penelitian, makalah, jurnal; tulisan jurnalistik:artikel, opini, feature; sastra atau fiksi (termasuk prosa, novel, cerpen, puisi). Format tulisan penerbit berupa media cetak (buku, majalah, tabloid, atau koran), media dalam jaringan atau internet (situs web dan blog), dan media jejaring sosial ( Facebook, Twitter, Google plus dan sebagainya).

Semoga dapat bermanfaat dan menambah semangat para pegiat literasi untuk terus berkarya. Salam literasi.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Penulis

                 https://id.wikipedia.org/wiki/Menulis


2 komentar:

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...