Minggu, 31 Oktober 2021

Hasil Akhir Yang Menggembirakan Dari Perjuangan Panjang Guru Honorer



HASIL AKHIR YANG MENGGEMBIRAKAN DARI PERJUANGAN PANJANG GURU HONORER


Selamat datang kebahagiaan, kalimat ini terucap saat harapan seorang Guru Honorer untuk menjadi ASN telah terwujud. Program rekruitment satu juta ASN PPPK Guru Tahun 2021 yang dicanangkan oleh KEMENDIKBUD RISTEK RI benar-benar membuka kesempatan bagi para Guru Honorer untuk memperbaiki kesejahteraan dan tentunya melanjutkan karier profesi seorang guru, terlepas dengan pro dan kontra yang ada, semestinya patut disadari bersama bahwasannya tidak ada suatu peraturan atau regulasi yang dapat memuaskan seluruh pihak sepenuhnya. 

Upaya penulis telah dilakukan dari perjalanan panjang meniti serta merintis sebuah Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia 35+ dari Sekolah-Sekolah Negeri semua jenjang yang awalnya hanya beranggotakan beberapa orang dan itupun berkomunikasi melalui grup WhatsApp dan semuanya memiliki satu visi misi termasuk juga upaya serta kerja keras penulis dalam menghadapi tes ASN PPPK Tahap 1 dengan fokus belajar materi ASN PPPK Guru serta mengikuti Tryout juga bimbingan belajar lainnya yang diadakan oleh KEMENDIKBUD RISTEK RI maupun PGRI. Point afirmasi yang telah diberikan oleh KEMENDIKBUD RISTEK RI merupakan suatu bentuk penghargaan bagi Guru Honorer peserta tes dan hal ini patut disyukuri karena jalan untuk menjadi ASN PPPK Guru semakin terbuka lebar.

Sekedar penulis mencoba flashback, pada sekitar pertengahan tahun 2019 penulis berkesempatan mengenal sosok H. Nasrullah, seorang Konseptor sekaligus Ketua Umum Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia Tigapuluh Lima Tahun Ke Atas (GTKHNK 35+) dari Sekolah-Sekolah Negeri semua jenjang walaupun baru sebatas silaturahmi dan komunikasi melalui grup WhatsApp. Berdasar kesamaan visi dan misi, kami beserta teman-teman lainnya mulai merintis serta membesarkan Forum tersebut hingga tersebar sampai pelosok Kecamatan di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Jawa Barat tempat penulis berdomisili. Tuntutan GTKHNK 35+ tidak tanggung-tanggung yaitu supaya Presiden RI berkenan menerbitkan KEPPRES yang mengakomodir Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia Tigapuluh Lima Tahun Ke Atas dari Sekolah-Sekolah Negeri agar diangkat menjadi PNS. 

Jalan terjal, panjang serta berliku banyak penulis hadapi, tidak semudah saat penulis menceritakan kembali dalam tulisan ini. Dari mulai mensosialisasikan adanya Forum GTKHNK 35+ ke tiap Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Barat, membentuk struktur kepengurusan hingga kecamatan, termasuk mensosialisasikan ke Kabupaten/Kota di Provinsi lainnya. Upaya berlanjut dalam tahap mencari dukungan ke PGRI Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, DPRD Provinsi Jawa Barat serta Gubernur Provinsi Jawa Barat, tidak lupa penulis turut mencari dukungan dari anggota DPR RI Komisi II DPR RI Dapil Provinsi Jawa Barat, anggota Komisi X DPR RI Dapil Provinsi Jawa Barat dan anggota Komite III DPD RI Dapil Provinsi Jawa Barat. Bukan hanya itu saja, penulis juga diberi kesempatan untuk turut membantu teman-teman seperjuangan dalam mendapatkan dukungan di Kabupaten/Kota hingga luar Provinsi Jawa Barat.

Aspirasi terus menggema sampai ke level nasional. Surat yang penulis layangkan dan ditujukan kepada Kepala Staf Kepresidenan Jend. TNI (Purn). H. Moeldoko mendapatkan respon hingga audiensi dengan DPP GTKHNK 35+ dapat terlaksana, termasuk dapat beraudiensi dengan pihak KEMENDIKBUD RISTEK RI. Surat yang dilayangkan bersama pengurus Provinsi lainnya baik yang ditujukan kepada Komisi II DPR RI, Komisi X DPR RI serta Komite III DPD RI serta PB PGRI pun mendapatkan respon positif sehingga kami dapat melaksanakan audiensi hingga RDPU dengan para pemangku kebijakan. Upaya-upaya terus dilakukan hingga terbentuklah Panja GTK Honorer Komisi X DPR RI dan Pansus GTK Honorer DPD RI.

Pemerintah Pusat melalui KEMENDIKBUD RISTEK telah memberikan kebijakan point afirmasi sebesar 15 % bagi peserta tes ASN PPPK Guru Tahap 1 Tahun 2021 dari Sekolah-Sekolah Negeri yang berusia tigapuluh lima tahun ke atas, bahkan MENPAN-RB RI telah menurunkan Passing Grade, hal ini patut kita syukuri bersama. Memang terdapat beberapa kendala dalam Pelaksanaan Tes ASN PPPK Tahap 1 ini yang antara lain terkendalanya formasi sehingga peserta tes yang nilainya sudah sesuai Passing Grade gagal lulus dan masalah ini pun menjadi perhatian KEMENDIKBUD RISTEK bersama PANSELNAS. Sedangkan bagi peserta yang belum lulus tes tahap 1 masih diberikan kesempatan untuk mengikuti tes pada tahap 2 dan tes di tahap 3.



Perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan akhirnya berbuah manis. Tidak ada kesempatan luang sedikitpun bagi penulis untuk fokus mencari kesalahan atau bahkan menjatuhkan sesama GTK Honorer, justru sebaliknya, upaya menyampaikan aspirasi teman-teman GTK Honorer selalu disuarakan, baik melalui meja audiensi, RDPU atau melalui media cetak maupun media elektronik. Untuk dapat naik tidak perlu saling menjatuhkan, merintis perjuangan dari nol serta diawali dengan niat baik akan lebih terasa manisnya buah hasil kerja keras kita selama ini. 
 
Penulis ucapkan selamat bagi peserta Tes ASN PPPK Guru Tahap 1 Tahun 2021 yang telah lulus, semoga berkah dan menjadi ASN yang amanah. Penulis juga mengucapkan agar tetap semangat dan fokus menghadapi tes tahap selanjutnya bagi yang belum berhasil lulus tes tahap 1. Gunakan fighting spirit untuk menghadapi tes tahap selanjutnya. Bagi teman-teman GTK Honorer yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi ASN PPPK tahun ini, mohon bersabar karena Pemerintah Pusat memberikan kesempatan pada tahun mendatang.

Terimakasih penulis ucapkan kepada keluarga tercinta, terimakasih kepada Konseptor sekaligus Ketum GTKHNK 35+ Indonesia H. Nasrullah, PGRI Provinsi Jawa Barat, DISDIK Provinsi Jawa Barat, DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala Daerah yang telah mendukung upaya GTKHNK 35+, Komisi II DPR RI, Komisi X DPR RI, Komite III DPD RI, Ka. Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn). H. Moeldoko, KEMENDIKBUD RISTEK, KEMENPAN-RB serta BKN. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan DPP GTKHNK 35+.



                                                                            Penulis
                                                                            Sigid PN

12 komentar:

  1. Luar biasa pak sigit, semoga perjuangan ini berbuah manis dan guru honorer merdeka, salam perjuangan dan salam sehat selalu.

    BalasHapus
  2. Mantap pak. Semoga menjadi berkah bagi smua Honorer, terkhusus honorer 35+ yang telah mengabdi belasan bahkan puluhan tahun

    BalasHapus
  3. Maaf, saya honor sudah 13 tahun TMT 2008 sampai dengan sekarang umur sudah 51 kenapa tidak lolos

    BalasHapus
  4. Sayangnya yang sdh lulus PG tahap satukemarin tapi belum ada formasi masih gak ada solusi, masih menyisakan tanda tanya besar, masih gak ada kejelasan 😭😭😭

    BalasHapus
  5. Luar biasa Pak Ketum atas perjuangannya bagi kami guru honor semoga besok kami mendapatkan formasi karena lulus PG dengan Kode Y-P3 tapi tidak dapat formasi...Trima kasih.....🙏

    BalasHapus
  6. Terimakasih pak atas perjuangannya. Saya honor sejak tahun 2004 di sekolah swasta.

    BalasHapus
  7. Jangan lupa pak perjuangkan nasib tendik juga ...kami menangis melihat teman teman kami sudah 3 tahun sudah mengikuti P3k sedangkan kami sudah belasan tahun hanya menatap pedih...

    BalasHapus
  8. Terima kasih..kpd konseptor skaligus ketum GTKHNk.. terimakasih kpd bpk Sigit ...luar biasa sdh membawa kami ke organisasi GTKHNK mjd organisasi skala nasional.. semoga perjuangan ini merata untuk guhor se-Indonesia

    BalasHapus
  9. Semoga dikabulkan dan dipermudah prosesnya tanpa ada halangan

    BalasHapus

Don't Bully Be A Friend

  DON’T BULLY BE A FRIEND Poto Dok Sigid PN   Kondisi lingkungan satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan menjadi...