Rabu, 03 November 2021

Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik


 Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik   

 


Resume Pertemuan Ke-2 Pelatihan GMLD
Oleh : Sigid Purwo Nugroho
Narasumber : Dedi Dwitagama

Dalam pertemuan ke-2 ini, program pendidikan dan latihan Guru Motivator Literasi Digital mengangkat tema yang sangat menarik. Dengan bahasa yang lugas, sederhana akan tetapi sangat dalam maknanya.

    Sumber : https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/

Kita sebagai seorang guru, dituntut untuk mempunyai kecakapan yang dapat mendukung dan meningkatkan kompetensi diri kita, salah satunya yaitu cakap digital. Ya, tidak ada alasan lagi untuk mengatakan tidak mungkin akan cakap digital karena salah satunya faktor usia tidak mendukung atau alasan-alasan lainnya. Itu hanya memperjelas karakter malas belajar pada diri pribadi. Apalagi sebagai seorang guru yang merupakan seorang pendidik bagaimana akan mengajari muridnya cakap digital apabila yang bersangkutan gaptek, tidak mau tahu perkembangan tekhnologi atau pengguna digital yang buruk.

 

Apakah anda pengguna medsos dan apakah anda manfaatkan medsos anda untuk meninggalkan jejak digital yang baik dan bermanfaat? Pertanyaan ini sedikit mengganggu benak saya dan membuat saya melakukan instrospeksi diri.

Padahal baru saja kegiatan pendidikan dan latihan Guru Motivator Literasi Digital ini memasuki pertemuan ke-2 akan tetapi apabila kita pelajari, resapi serta kita dalami, sangat dalam dan bermanfaat sekali pelajaran yang dapat kita ambil.

 

    Sumber : https://eksekutif.id/kesadaran-akan-rekam-jejak-digital-masyarakat-masih-rendah-2/

Sedikit mengutip 6 tips yang bisa dilakukan untuk menjadikan internet sebagai tempat yang aman versi UNICEF Indonesia, yaitu antara lain :

1. Tunjukkan perilaku baik di dunia maya

2. Periksa pengaturan akun dan kata sandi

3. Jangan menyebarkan rumor

4. Tidak sembarang menerima permintaan pertemanan

5. Pikirkan dahulu sebelum mengirim sesuatu

6. Verifikasi berita sebelum dibagikan 

Apakah anda termasuk golongan orang-orang yang sudah menerapkan 6 point di atas? Empat pilar literasi yang penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety.

“Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Selanjutnya ada digital culture merupakan bentuk aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan.

“Dasarnya adalah banyak masyarakat yang merasa ruang digital tidak ada aturannya, berbeda ketika di ruang fisik yang memiliki tata krama. Kita ingin tumbuhkan kembali bahwa ruang digital dan fisik tidak berbeda,” tambahnya.

Sementara itu, digital ethics adalah kemampuan menyadari mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenai digital safety, Semuel menyebutnya sebagai kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital.

Empat hal ini tertuang dalam Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kementerian Kominfo.

Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh panutan para guru hebat Indonesia. Ajaran-ajaran beliau hingga saat ini terus digunakan oleh para guru dalam mendidik murid-muridnya. Begitu juga dengan R.A Kartini, tulisannya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" tetap dapat dibaca serta dipelajari hingga kini.

Saat ini dengan keadaan jaman yang semakin canggih tekhnologinya dan jauh berbeda dengan era Ki Hajar Dewantara atau R.A Kartini, sudah sepantasnya kita sebagai seorang guru memberikan contoh serta mengajak semua orang untuk cakap digital dan mengelola jejak digital yang baik.

Kita bisa berkarya melalui digital dengan menulis di blog, membuat konten-konten menarik juga mendidik di channel youtube, dan lain sebagainya. 

Mari kita kelola jejak digital yang baik. 


 


 



 

9 komentar:

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...