Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik
Sumber : https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/
Kita sebagai seorang guru, dituntut untuk mempunyai kecakapan yang dapat mendukung dan meningkatkan kompetensi diri kita, salah satunya yaitu cakap digital. Ya, tidak ada alasan lagi untuk mengatakan tidak mungkin akan cakap digital karena salah satunya faktor usia tidak mendukung atau alasan-alasan lainnya. Itu hanya memperjelas karakter malas belajar pada diri pribadi. Apalagi sebagai seorang guru yang merupakan seorang pendidik bagaimana akan mengajari muridnya cakap digital apabila yang bersangkutan gaptek, tidak mau tahu perkembangan tekhnologi atau pengguna digital yang buruk.
Apakah anda pengguna medsos dan apakah anda manfaatkan medsos anda untuk meninggalkan jejak digital yang baik dan bermanfaat? Pertanyaan ini sedikit mengganggu benak saya dan membuat saya melakukan instrospeksi diri.
Padahal baru saja kegiatan pendidikan dan latihan Guru Motivator Literasi Digital ini memasuki pertemuan ke-2 akan tetapi apabila kita pelajari, resapi serta kita dalami, sangat dalam dan bermanfaat sekali pelajaran yang dapat kita ambil.
Sumber : https://eksekutif.id/kesadaran-akan-rekam-jejak-digital-masyarakat-masih-rendah-2/
Sedikit mengutip
1. Tunjukkan perilaku baik di dunia maya
Apakah anda termasuk golongan orang-orang yang sudah menerapkan 6 point di atas? Empat pilar literasi yang penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety.
“Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Selanjutnya ada digital culture merupakan bentuk aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan.
“Dasarnya adalah banyak masyarakat yang merasa ruang digital tidak ada aturannya, berbeda ketika di ruang fisik yang memiliki tata krama. Kita ingin tumbuhkan kembali bahwa ruang digital dan fisik tidak berbeda,” tambahnya.
Sementara itu, digital ethics adalah kemampuan menyadari mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenai digital safety, Semuel menyebutnya sebagai kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital.
Empat hal ini tertuang dalam Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kementerian Kominfo.
Mantap. Semangat terus, jangan kasih kendor 💪💪💪
BalasHapusLuar biasa... Master Sigid, komplit
BalasHapuswah... aku diajari ya pak...
BalasHapusterima kasih
yuk mari pak... kita kelola jejak digital yang baik..
BalasHapusSuper...kreatif dan materinya dirancang dengan sempurna.
BalasHapusMantappp... Sdh mahir👍👍
BalasHapusKeren pak, materinya komplet 👍
BalasHapusmantap tulisannya pa ayo kita sama sama belajar dan sharing salam guru motivator literasi digital
BalasHapusMantul
BalasHapus