Selasa, 08 Februari 2022

Filosofi Sapu Lidi

 



Filosofi Sapu Lidi.

Jangan anggap remeh benda ini, walaupun sepintas hanya dipandang sebelah mata, tersimpan di sudut halaman rumah, bentuknya kotor karena sering digunakan membersihkan daun-daun kering serta benda yang dianggap sampah lainnya, akan tetapi sejak turun temurun dari zaman nenek moyang, sapu lidi ini sering digunakan menjadi istilah perumpamaan serta pelajaran berharga yang layak diambil hikmahnya.

Memang apabila hanya sebatang lidi dapat dipatahkan dengan mudah, tapi apabila terdiri dari puluhan atau ratusan batang lidi lalu kemudian diikat dengan simpul yang baik maka sangat tidak mudah untuk mematahkannya.

Ada baiknya filosofi sapu lidi ini diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk terjalinnya persatuan dan kesatuan serta bentuk gotong-royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


5 komentar:

  1. Filosofi yang sangat menginspirasi
    tentang kebersamaan. Keren.

    BalasHapus
  2. Ada yang berusaha mencabut dan mematahkan lidi nan terikat satu demi satu. Katanya, sih he he he. Salam persatuan.

    BalasHapus
  3. Sapu lidi, jika satu lidi mudah dipatahkan
    Sapu lidi, jika dalam satu kelompok menjadi kuat
    Bersatu teguh, bercerai jatuh
    Semangat menulis setiap hari Pak

    BalasHapus

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...