Rabu, 01 Juni 2022

Pancasila Sebagai Jiwa dan Pemersatu Bangsa

 



Tepat pada tanggal 1 Juni 1945 atau 77 tahun yang lalu Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk Philosophische Grondslag. Philosophisce Grondslag adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan Indonesia merdeka yang berlandaskan pada Pancasila.

Sebelum itu, Ketua BPUPKI dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara sehingga kemudian para tokoh pendiri negara diantaranya Muhammad Yamin, Soekarno dan Soepomo mengusulkan usulan mengenai dasar negara Indonesia merdeka.

Semangat serta komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara patut kita jadikan suri teladan, terlebih lagi jiwa nasionalisme dan patriotisme sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia demi menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI.

Saat ini, dampak positif maupun negatif dari pengaruh globalisasi dapat kita rasakan bersama. Dengan semakin pesatnya kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi maka akses terjadinya transfer ilmu bahkan akulturasi budaya merupakan hal-hal yang lumrah terjadi.

Akan tetapi sebagai warga negara Indonesia serta berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tentunya kita mempunyai kewajiban untuk mempertahankan juga melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.

Oleh karena itu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi sangat penting untuk ditanamkan kepada anak didik agar terbentuk profil pelajar Pancasila, dimana mereka dapat memahami, menghayati serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat enam ciri utama pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Jangan sampai anak cucu kita para generasi penerus melupakan nilai-nilai moral, sejarah serta kekayaan adat istiadat, kebudayaan dan kesenian warisan leluhurnya sendiri.

Sejarah telah membuktikan bahwasannya hambatan atau ancaman yang dihadapi oleh negara, baik dari dalam maupun dari luar, termasuk rongrongan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dapat diatasi dengan semangat persatuan dan kesatuan. Selamat memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022. Damailah negeriku dan majulah Indonesiaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...