Jumat, 03 Desember 2021

Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan

 


Resume GMLD
Pertemuan Ke-15
Oleh : Sigid Purwo Nugroho, S.H., S.Pd



Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Merangkum akun Instagram @ditjen. dikti, ada enam literasi dasar yang perlu dikuasai, antara lain: literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial.


Sedangkan literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi digital juga dapat didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis". 

Literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal.

Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.

Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.


Berikut ini beberapa contoh kegiatan literasi digital di sekolah:

1. Peserta didik dianjurkan membaca melalui aplikasi digital.

2. Guru mengajak peserta didik menulis melalui aplikasi digital.

3. Sekolah mengadakan kelas virtual.

4. Warga sekolah berkomunikasi menggunakan tekhnologi digital.

5. Mengunggah kegiatan sekolah melalui Blog.

6. Pihak sekolah aktif mengelola website.

7. Sekolah membuat akun instagram untuk informasi.

Mengapa peserta didik wajib mengetahui dan mengaplikasikan literasi digital?

1. Waktu yang dipakai peserta didik dalam mengakses internet dapat digunakan dengan baik.

2. Memperluas jaringan belajar.

3. Memperkaya keterampilan.


Mari kita kembangkan literasi digital kita agar dapat meningkatkan kemampuan dan menciptakan kesempatan.


















4 komentar:

  1. keren pa sigid saya tau gmld gara gara postingan pa sigid di telegram terimakasih banyak pa

    BalasHapus
  2. Ayuk sy jg ikut kembangkan literasi digital 🙋 Salam literasi. Semangat 💪

    BalasHapus
  3. Yukkk lakukan contoh literasi digital di sekolah
    SAya izin ATM ya PAk

    BalasHapus

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...