Minggu, 31 Oktober 2021

Sigid PN : Apabila Ingin Mutu Pendidikan Ingin Ditingkatkan Harus Ada Penataan Dari Tingkat Sekolah Hingga Pusat


https://sorotjakarta.com/2021/08/07/ketua-gtkhnk35-jabar-mutu-pendidikan-ingin-ditingkatkan-harus-ada-penataan-dari-sekolah-hingga-regulasi-pemerintah/

Ketua GTKHNK35+ Jabar: Mutu Pendidikan Ingin Ditingkatkan Harus Ada Penataan Dari Sekolah Hingga Regulasi Pemerintah

Sorotjakarta,-
Apabila kita coba amati realita yang menyebabkan semakin rumitnya permasalahan GTK honorer di Indonesia ini, maka kita dapat menarik kesimpulan sederhana, ungkap Sigid Purwo Nugroho S.H Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Tahun Ke Atas (GTKHNK 35+) Provinsi Jawa Barat melalui pers rillis kepada Sorot Jakarta, Sabtu (07/08/2021).

Sigid melanjutkan, kesimpulan sederhana tersebut antara lain:!

1. Kebutuhan GTK di Sekolah tidak sebanding dengan formasi rekruitmen ASN.

2. Jumlah sekolah dengan jumlah GTK yang dibutuhkan ditiap sekolah tersebut tidak seimbang. Sekolah baru banyak bermunculan, grafik jumlah peserta didik yang kadang naik dan turun serta perekrutan GTK honorer baru terus dilakukan oleh beberapa sekolah-sekolah.

3. Perekrutan GTK honorer oleh sekolah dengan tidak memperhatikan analisis beban kerja. Misalnya jumlah sekolah hanya 3 rombel, idealnya masing-masing guru bidang studi hanya 1 orang yang dibutuhkan dari tiap mata pelajaran tapi kenyataannya ada yang lebih dari jumlah ideal dengan merekrut lebih dari 1 orang guru honorer. Belum lagi kalau ada ahli Kimia yang seharusnya menjadi guru kimia malah diposisikan menjadi guru seni budaya di sekolah.

Sudah selayaknya ada kolaborasi yang baik secara vertikal maupun horizontal. Kolaborasi antara stekholder sekolah dengan pemerintah, ujar Sigid, praktisi pendidikan sekaligus guru honorer asal Kabupaten Kuningan.

Mutu pendidikan apabila ingin ditingkatkan harus ada penataan dari sekolah hingga regulasi pemerintah. Keseimbangan antara beban kerja, jenjang karir dan kesejahteraan GTK juga sangat perlu diperhatikan. Kalau GTK honorer kan tidak ada kejelasan antara semua tiga hal tersebut. Maka dari itu harus ada arah dan tujuan yang jelas tentang nasib GTK honorer kedepannya. Tentunya semua GTK honorer mempunyai impian dan harapan untuk dapat menjadi ASN, tutup Sigid.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 31

  Poto Dok. Sigid PN Tidak terasa Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI sudah memasuki Gelombang 31. Untuk acara Opening Ceremony KBMN...