Minggu, 27 Maret 2022
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis
Jumat, 25 Maret 2022
Mengelola Taman Bacaan
Rabu, 23 Maret 2022
Blog Sebagai Sarana Pembelajaran
Pelatihan Menulis PGRI
Gelombang 23 dan 24
Narasumber : Nani Kusmiyati, S.Pd. M.M., CTMP
Moderator : Dail Ma’ruf
Blog
Sebagai Sarana Pembelajaran.
Senin, 21 Maret 2022
Tekhnik Promosi Buku
- Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan atau yang membiayai bisa penerbit maupun penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.
- Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Intinya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
- Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
- Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Narasumber sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Narasumber share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom.
- Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Narasumber juga sedang membangun jaringan reseller ini walaupun belum banyak, baru sekitar 100an dan masih akan terus bertambah.
- Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang terpenting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
- Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Jangan setiap hari isinya menjual buku. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jumat, 18 Maret 2022
Membuat Cover Buku Yang Menarik
Pelatihan Menulis PGRI
Gelombang23 dan 24
Narasumber : Fajar Tri Laksono, M.Pd.
Moderator : Helwiyah
Membuat Cover Buku Yang Menarik.
Narasumber pelatihan pada malam ini bernama pak Fajar Tri Laksana. Beliau adalah salah seorang guru berprestasi yang pernah dikirim ke Belanda serta negara di benua biru Eropa lainnya untuk memberikan pelatihan-pelatihan. Pada kesempatan pelatihan menulis pertemuan ke-27 ini diadakan melalui zoom dan diharapkan peserta akan lebih memahami materi karena membutuhkan penjelasan yang lengkap disertai beberapa contoh membuat cover buku. Sudah sejak lama Narasumber menggeluti dunia desain grafis. Berikut resume pelatihan "Membuat Cover Buku Yang Menarik".
Seberapa pentingkah membuat cover buku? Apapun yang kita buat ibaratnya adalah harga diri kita. Sebaik-baiknya karya pasti ada orang yang tidak suka, begitu juga sebaliknya sejelek-jeleknya karya pasti ada orang yang menyukainya. Mendesain cover buku sendiri sangatlah penting agar lebih puas hasilnya karena ide-ide yang kita miliki dapat kita tuangkan sendiri sesuai keinginan.
Aplikasi yang menurut Narasumber dianggap paling mudah untuk membantu mendesain cover buku secara offline adalah Corel Draw, Adobe Photoshop dan lain-lain. Sedangkan aplikasi Canva digunakan secara online.
Langkah-langkah mendesain cover melalui Corel Draw:
- Buatlah garis dengan menggunakan free hand tool.
- Berikan warna menggunakan smart fill tool.
- Blok semua objek lalu kemudian pilih outline pen - no outline untuk menghilangkan garis pinggirnya atau pilih tanda silang pada bagian bawah dan klik kanan.
- Kemudian buat kembali garis dengan menggunakan free hand tool.
- Beri warna menggunakan smart free tool.
- Kemudian blok dan hilangkan garis pinggirnya.
- Pilih drop shadow tool untuk memberi efek bayang pada objek yang telah dibuat tadi.
- Putar dan atur seperti di bawah :
- Buat objek segitiga menggunakan polygon tool, putar objek dengan cara klik dua kali pada objek maka pinggiran objek akan berubah.
- Masukan gambar yang diinginkan.
- Select gambar pilih objek - power clip - place inside frame dan arahkan panah ke objek segitiga maka secara otomatis gambar akan masuk. Hilangkan garis pinggirnya seperti pada nomor 3.
- Jika gambarnya kurang pas, maka kita bisa mengeditnya dengan cara select gambar klik kanan - edit power clip, jika sudah klik kanan - finish editing this level.
- Pilih drop shadow tool lagi untuk memberi efek bayangan.
- Buatlah kembali segitiga dengan polygon tool dan atur serta beri warna.
- Buatlah teks menggunakan text tool.
- Selesai.
Refleksi :
Belajarlah untuk mendesain cover sendiri agar anda dapat menuangkan ide-ide anda dan mendapatkan hasil terbaik sesuai keinginan anda.
Kamis, 17 Maret 2022
Kesadaran Bekerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Waktu istirahat sudah
15 menit berlalu, disela menunggu bel masuk berbunyi untuk meneruskan jam
pelajaran, siswi-siswi kelas VII SMPN Satu Atap Cibulan duduk-duduk santai di
samping kelas sambil bercengkerama satu dengan yang lainnya.
Aku sedikit terhenyak
ketika mendapati salah satu dari mereka mendatangi ruang guru untuk meminjam
alat kebersihan. Dengan rasa penasaran ku coba tengok ke luar untuk mengetahui
apa yang sedang terjadi.
Tersenyum bangga kala aku
melihat pemandangan sekitar. Tanpa disuruh oleh guru, mereka dengan kesadaran
sendiri mengambil beberapa alat kebersihan untuk membersihkan rumput liar di
halaman sekolah. Ada yang menyapu halaman menggunakan sapu lidi, ada pula yang
menggunting rumput dengan bergiliran.
Materi yang sedang ku
ajarkan memang mengenai Bab Kerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan, tapi hari
ini tidak ada jadwal mata pelajaran PPKn di kelas VII, termasuk jadwal kegiatan
praktik baik bergotong royong membersihkan halaman sekolah. Senang bercampur
haru karena materi yang telah diajarkan sanggup dipahami serta diaplikasikan
dalam lingkungan sekolah oleh para peserta didik. Tentu saja aku juga berharap
agar mereka dapat pula mengaplikasikan bentuk kerjasama positif tersebut dalam kesehariannya
di rumah dan dimanapun mereka berada.
Sekolah tempatku
mengajar bukanlah sekolah penggerak, bukan pula sekolah bonafide dimana sarana
dan prasarana serba tersedia lengkap. SMPN Satu Atap Cibulan merupakan program
Pemerintah untuk daerah-daerah terpencil. Dahulu sebelum sekolah tersebut dibangun,
jarak ke SMP Negeri terdekat sekitar 3,5 – 4 Km. Tidak ada angkutan umum yang
melintas di desaku selain ojek kendaraan bermotor roda dua sehingga pada saat
itu bagi siswa yang kurang mampu, setelah lulus SD banyak yang tidak melanjutkan
sekolahnya lalu merantau untuk berdagang, sangat disayangkan sekali.
Program wajib belajar 9
tahun yang dicanangkan oleh Pemerintah dan dibangunnya sekolah-sekolah di
daerah terpencil tidak hanya menyelamatkan siswa putus sekolah, akan tetapi
juga turut menciptakan lapangan kerja
serta mengentaskan kemiskinan.
Oleh karena itu
dukungan Pemda khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dukungan dari
segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan bukan hanya untuk keberlangsungan
sekolah saja tapi demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan serta mewujudkan
“Merdeka Belajar”. Semoga kolaborasi yang baik dengan seluruh elemen terkait dapat
terus tercipta.
Artikel ini telah
tayang di :
Rabu, 16 Maret 2022
Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku
Pelatihan Menulis PGRI
Gelombang 23 dan 24
Narasumber : Dail Ma’ruf, M.Pd.
Moderator : Widya Setianingsih
Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku
Belajar Menulis PGRI Gelombang 23 dan 24 malam ini sudah memasuki pertemuan ke-26 serta sudah mendekati clossing. Banyak ilmu bermanfaat yang sudah saya terima. Sayapun mencoba untuk mengaplikasikan serta mengembangkan wawasan yang telah saya dapat. Salah satunya membuat buku antologi (ISBN) dengan Kurator saya sendiri termasuk membuat buku antologi bersama teman-teman penulis. Ada tiga buku antologi yang saat ini masih dalam proses dan kembali saya menjadi Kurator bahkan Editor dari buku antologi tersebut. Untuk buku solo, saat ini sudah masuk ke editor. Semoga semua prosesnya dapat berjalan dengan lancar. Ilmu serta wawasan yang dimiliki bila diaplikasikan dan dikembangkan akan terasa lebih berkah juga bermanfaat.
Materi yang disampaikan oleh Narasumber hebat malam ini, bapak Dail Ma'ruf tentang Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku sangat penting untuk disimak. Beliau adalah Ketua Kelas Pelatihan Menulis PGRI Gelombang 20. Banyak ilmu yang ingin saya pelajari dari Narasumber asal Serang Banten ini. Saya pernah ikut membuat buku antologi (ISBN) bersama beliau dengan judul Surat Cinta Guru Untuk Jokowi. Beliau menjadi Kurator buku antologi tersebut.
Keinginan saya mengikuti pelatihan menulis hingga tuntas termasuk menerbitkan buku solo sangat besar sekali karena belajar sepanjang hayat dan terus berkarya sudah menjadi motto bagian hidup saya. Pertemuan pelatihan kali ini tentunya akan menambah motivasi saya juga teman-teman lainnya untuk terus menulis dan berkarya. Berikut resume pelatihan kali ini.
- Tempat untuk meningkatkan kreativitas.
- Untuk memperkuat daya ingat.
- Menjadikan hidup lebih produktif.
- Menjadi media belajar yang baik.
- Meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dengan baik.
- Menjadi lebih terorganisir.
- Menghibur dan menyehatkan.
- Media komunikasi yang baik.
- Mengasah memori.
- Membuat anda lebih terorganisir.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Mengasah kemampuan komunikasi.
- Meningkatkan system kekebalan tubuh.
- Meningkatkan kesehatan emosional.
- Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. (Ali Bin Abi Thalib).
- Kalau engkau bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar maka jadilah penulis. (Imam Al-Ghazali).
- Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tidak menulis, dia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramudya Ananta Toer).
Senin, 14 Maret 2022
Membuat Resume Mendunia
- Tulis dalam bahasa sendiri.
- Belajar terjemahkan sendiri.
- Jika kesulitan dapat meminta bantuan ahli untuk menerjemahkan.
- Bangun International Network.
- Jangan malu mengeksplor kemampuan bahasa kita.
- Google Translate.
- U Dictionary.
- Webster Online Dictionary.
- Oxford online Dictionary.
Jumat, 11 Maret 2022
Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS
Rumah Idaman Keluarga Bahagia
Perkawinan merupakan ikatan suci antara dua insan manusia. Mereka saling berjanji untuk hidup bersama dalam jalinan rumah tangga keabadian, karena niat dan tujuannya bukan saja menjadi pasangan hidup sebatas di dunia akan tetapi mereka berharap kelak dapat dipersatukan kembali di syurga yang indah serta kekal abadi.
Saling mencintai, saling percaya dan saling menjaga dengan disertai ketulusan hati serta niat karena Allah merupakan pondasi penting dalam mengawali suatu rumah tangga. Terkadang hidup bersama dalam suatu rumah tangga akan dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang tidak bisa kita hindari. Sebenarnya tergantung bagaimana kita menyikapinya saja. Lagi-lagi kedewasaan sikap dapat menjadi jalan tengah untuk kembali menciptakan suasana rumah tangga yang rukun serta harmonis.
Rumah adalah istana dimana kita tinggal di dunia yang sifatnya sementara dan menjadi saksi bisu dalam melakoni biduk-biduk rumah tangga. Terkadang rumah hanya dianggap ibarat “sangkar emas” bagi istri atau “kerajaan” bagi suami. Pendapat tersebut sungguh salah kaprah dan pasti ada yang salah. Burung pun akan lebih memilih terbang ke alam lepas daripada terkurung dalam mahalnya sangkar emas. Suami juga tidak perlu bersikap seperti raja dengan menjadikan anak istrinya sebagai punggawa atau pelayan kerajaan.
Bagaimana menciptakan suasana rumah seperti layaknya syurga? Kenapa kadang kita merasakan tidak betah tinggal di rumah atau bahkan merasa tidak nyaman berada dengan pasangan kita di rumah? Suasana rumah dapat seperti syurga dan dapat pula berubah menjadi seperti neraka. Dalam hati kecil manusia pastilah menganggap bahwasannya kebahagiaan hidup berumah tangga itu tidak bisa dinilai hanya sebatas materi. Maka dari itu kita diharapkan untuk selalu mensyukuri nikmat dari apa yang sudah Tuhan berikan. Naudzubillah apabila kita termasuk dalam golongan yang kufur, yaitu golongan manusia yang mendustakan nikmat Tuhan. Dari rasa bersyukur mampu menghadirkan senyum, merasa nyaman di rumah dan kangen kembali ke rumah untu bertemu serta berkumpul bersama keluarga tercinta. Niscaya rumah kita akan seperti suasana syurga. Begitu juga sebaliknya, apabila hati serta pikiran kita dipenuhi dengan perasaan yang tidak baik, prasangka buruk, maka kita telah menciptakan suasana neraka di rumah kita sendiri.
Berapapun besar ukuran rumah, perabotan yang serba lux serta interior mewah menghiasi rumah, belum lagi mobil sport serta motor Harley Davidson berjejer memenuhi garasi, bukan jaminan untuk bahagia dunia akhirat. Siapapun manusia bisa tergoda oleh duniawi, tetapi hanya manusia yang selalu bersyukur nikmat lah yang mampu terlepas dari beban mengejar dunia.
Betapa indahnya hidup saling mencintai, menyayangi, mengasihi dan saling menjaga. Benar ternyata syair yang mengatakan bahwasannya makan sepiring berdua di rumah akan terasa nikmat. Kekurangan materi masih bisa dicari karena sudah qodrat manusia untuk berusaha mencukupi kebutuhannya baik sandang, pangan dan papan, asal jangan mengesampingkan kebahagiaan hakiki serta selalu bersyukur dengan apa yang telah diperolehnya.
Allah menciptakan alam semesta berserta isinya agar manusia berpikir, bersyukur dan taat beribadah dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading dan manusia menghadap ke haribaan Tuhan dengan meninggalkan amal perbuatan yang bernilai ibadahnya.
Marilah kita jadikan rumah sebagai tempat anggota keluarga berlindung yang teduh, tenang dan nyaman untuk ditempati. Kita ciptakan juga suasana syurga di rumah dengan saling mencintai, menyayangi serta saling mengasihi karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk ibadah apabila dilakukan dengan niat karena Allah dan hati yang tulus. Keluarga merupakan salah satu amanah dari Tuhan kepada kita, maka jagalah amanah tersebut.
Tulisan ini dibuat dalam rangka turut memeriahkan HUT Pernikahan guru, inspirator dan motivator kami, Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay).
Selamat HUT Perkawinan yang ke-24 (08 Maret 1998 - 08 Maret 2022), Om Jay. Semoga sehat, sukses serta bahagia selalu bersama istri dan keluarga.
Kuningan, 11 Maret 2022
Sigid Purwo Nugroho
Rabu, 09 Maret 2022
Menulis Autobiografi
Senin, 07 Maret 2022
Menulis di Kala Sakit
- Kebanjiran teman yang ingin bersahabat.
- Banyak yang konsultasi tentang menulis.
- Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin (gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisannya di medsos).
- Kedatangan para yuotuber.
- Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI.
- Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.
- Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku, dan lain sebagainya.
- Tulis apa yang kita bisa dan kuasai.
- Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
- Tulis apa yang ada di sekitar kita.
- Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.
Jumat, 04 Maret 2022
Menjadi Penulis Buku Mayor
- Memiliki visi dan misi yang jelas;
- Memiliki bussines core lini produk tertentu;
- Pengalaman Penerbit, Jaringan pemasaran;
- Memiliki percetakan sendiri;
- Keberanian mencetak jumlah eksemplar;
- Kejujuran dalam pembayaran royalti.
- Berapa banyan teman/pengikut di sosial media.
- Seberapa aktif digrup yang diikuti akan lebih baik kalau penulis ini sebagai adminnya dengan jumlah anggota ratusan ribu.
- Apakah penulis ini punya blog sendiri dan seberapa aktif serta bagimana repon pembacanya.
- Google Scholar adalah yang paling dicermati oleh Penerbit.
Mengenal Pendekatan Deep Learning Dalam Pembelajaran
Belajar di Mini Teater Edukatif Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan (Foto: Sigid PN) Bagi saya, guru adalah profesi yang sangat mulia, dan...

-
Resume Pertemuan Ke-10 Pelatihan Guru Belajar Menulis PGRI Gelombang 23 dan 24 Narasumber: Prof. Dr. Ngainun Naim Moderator: Raliyanti Men...
-
Resume : Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan Ke-1 Gelombang 23 dan 24 Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd Moderator : Maesaroh, M.Pd Id...
-
Resume Pertemuan Ke-4 Pelatihan Guru Belajar Menulis PGRI Gelombang 23 dan 24 Narasumber: Maesaroh, M.Pd Moderator: Widya Setianingsih How T...